3 Jenis Darah Yang Keluar Dari Kemaluan Wanita, Apa Perbedaannya ???

Daftar Isi [Tampil]

Kenali 3 Jenis Darah Yang Keluar Dari Kemaluan Wanita, Apa Perbedaanya ???

Assalaamualaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Sobat seiman dan setakwa, apa kabar kalian semua?

Semoga Allah selalu memberikan kita kesehatan dan kebahagian sehingga kita bisa fokus dalam meraih ridho-Nya melalui kekhusyukan beribadah.

Sobat insyaAllah kali ini kita akan mengkhususkan pembahasan yang berkaitan dengan kewanitaan, maka untuk kaum wanita sangat penting memahami artikel kali ini.

Bismillaah...

3 Jenis Darah Yang Keluar Dari Kemaluan Wanita, Apa Perbedaannya ???

Sobat, setiap wanita post partum (pasca persalinan) pasti selalu mengeluarkan 2 jenis darah, yaitu darah wiladah (kelahiran), dan darah nifas (pasca persalinan), mau tau apa bedanya, yuk di baca yaaa….

Namun kali pembahasan kali ini kita tambahkan dengan pengertian darah istihadhah juga ya sobat.

Adalah Al-Qadhi Abu Syuja’ rahimahullah, dalam kitab Matan Taqrib menyebutkan,

وَيَخْرُجُ مِنَ الفَرْجِ ثَلاَثَةُ دِمَاءٍ دَمُ الحَيْضِ وَالنِّفَاسِ وَالاِسْتِحَاضَةِ

فَالحَيْضُ : هُو الدَّمُ الخَارِجُ مِنْ فَرْجِ المَرْأَةِ عَلَى سَبِيْلِ الصِّحَّةِ مِنْ غَيْرِ سَبَبِ الوِلاَدَةِ وَلَوْنُهُ أَسْوَدُ مُحْتَدِمٌ لَذَّاعٌ ، وَ النِّفَاسُ : هُوَ الدَّمُ الخَارِجُ عَقِبَ الوِلاَدَةِ ، وَ الاِسْتِحَاضَةُ: هُوَ الدَّمُ الخَارِجُ فِي غَيْرِ أَيَّامِ الحَيْضِ وَالنِّفَاسِ .

Yakni ada 3 jenis darah yang keluar dari kemaluan setiap wanita :

Yang pertama, darah haidh.

Yang kedua, darah nifas.

Yang ketiga, darah istihadhah.

Pengertian singkat dari masing-masing di atas ialah :

Adapun darah haidh : Darah yang keluar dari kemaluan wanita yang ia sedang dalam keadaan normal, yaitu bukan karena sebab melahirkan. Darah haidh warnanya hitam kemerah-merahan dan disertai rasa nyeri.

Darah nifas : Darah yang keluar pasca melahirkan, sebabnya karena melahirkan itu sendiri.

Dan darah istihadhah : Darah yang keluar bukan pada waktu-waktu haidh dan nifas.

Penjelasan Darah Haidh, Nifas dan Isthadah

Kita masuk ke penjelasan detil :

1. Darah Haidh

Haidh secara bahasa ialah berarti saylaan (sesuatu yang mengalir). Darah haidh ialah darah yang keluar dari kemaluan wanita (qubul) yakni wanita yang sudah mencapai 9 tahun qamariyah (menurut perkiraan), darahnya bersifat normal, bukan disebabkan karena melahirkan, yakni keluar pada waktu tertentu saja (biasanya memiliki siklus bulanan), warnanya adalah merah tetapi kehitam-hitaman.

Allah berfirman terkait darah haidh :

وَيَسْأَلُونَكَ عَنِ الْمَحِيضِ قُلْ هُوَ أَذًى فَاعْتَزِلُوا النِّسَاءَ فِي الْمَحِيضِ وَلَا تَقْرَبُوهُنَّ حَتَّى يَطْهُرْنَ

“Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: “Haidh itu adalah suatu kotoran.” Oleh sebab itu, hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci (mandi).” (QS. Al-Baqarah: 222).

 

Catatan :

Semisal warna hitam nya bercampur dengan warna kuning dan merah, itu adalah termasuk haidh.

6 Arti Warna Darah Haidh

Tanda - Tanda Darah Haidh Berhenti

Terlihat al-qashshah al-baydha’, yaitu cairan putih yang keluar dari rahim ketika berhentinya darah haidh.

Terlihat bersifat jufuf (kering), yaitu terbilang suci ketika sudah terasa kering. Tandanya adalah bisa dicoba dengan kapas, lalu tidak lagi tampak cairan berwarna kuning dan cairan keruh.

Tanda selesainya seorang wanita dari haidh itu tergantung kebiasaan. Ada wanita yang memiliki tanda dengan keluarnya al-qashshah al-baydha’ tadi, ada juga yang hanya al–jufuf saja, tetapi ada juga yang bissa kedua-duanya.

Kebanyakan wanita, tanda berhentinya adalah dengan al-qashshah al-baydha’, ada juga dengan al-jufuf. Al-qashshah al-baydha’ adalah tanda yang identik paling terlihat jelas.

Jadi, jikalau sudah terlihat al-qashshah al-baydha’, maka tidak perlu lagi menunggu al-jufuf.

Sejumlah wanita pernah diutus untuk menemui Aisyah radhiyallahu ‘anha, yakni dengan membawa wadah kecil berisikan kapas. Kapas tersebut terdapat warna kuning. Aisyah pun berkata,

لاَ تَعْجَلْنَ حَتَّى تَرَيْنَ الْقَصَّةَ الْبَيْضَاءَ . تُرِيدُ بِذَلِكَ الطُّهْرَ مِنَ الْحَيْضَةِ

“Janganlah terburu-buru (menganggap suci) sampai engkau melihat al-qashshah al-baydha’ (cairan putih).” (HR. Bukhari secara mu’allaq, tanpa sanad).

2. Darah Nifas

Adapun nifas secara bahasa berarti wiladah (melahirkan). Dan secara syari, adalah darah yang keluar setelah melahirkan, pengertian yang cukup simpel dan mudah dimengerti.

3. Darah Istihadah

Dan istihadhah secara bahasa berarti saylaan (mengalir). Secara istilah syari, darah istihadhah ialah darah yang keluar dari urat tepatnya di bagian dasar rahim, ia keluar pada selain waktu/hari haidh dan nifas, darahnya bersifat tidak normal. Singkatnya darah selain haidh dan nifas adalah termasuk darah istihadhah.


Posting Komentar

0 Komentar